Regu gabungan dari Regu Perintis Presisi( TP3) Polda Metro Jaya, Polres Metro Jaktim serta Polsek Duren Sawit menangkap 32 anak muda yang hendak tawuran di Jalur Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Pekan dini hari( 28/ 7).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya di Jakarta, Senin, berkata, puluhan anak muda yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Mereka dibawa di Mapolsek Duren Sawit guna dicoba pendataan serta cek urine oleh medis kesehatan Polres Metro Jakarta Timur.
Upaya Penanggulangan Tawuran
Kapolsek Duren Sawit, Kompol Agus Wibowo, mengatakan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari strategi kepolisian untuk menanggulangi tawuran yang sering terjadi di kawasan Jakarta Timur. “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras petugas dalam mencegah aksi kekerasan yang dapat membahayakan warga,” ujarnya.
Kepolisian juga bekerja sama dengan pihak sekolah dan organisasi masyarakat untuk mencegah tawuran dengan melakukan pendekatan edukatif kepada remaja dan memberikan bimbingan tentang dampak negatif dari tindakan kekerasan. Program-program pencegahan dan penyuluhan diharapkan dapat membantu mengurangi minat remaja dalam terlibat dalam tawuran.
Dampak Terhadap Masyarakat
Tawuran antar-remaja telah menjadi masalah serius di beberapa kawasan Jakarta, termasuk Duren Sawit. Aksi kekerasan semacam ini tidak hanya menimbulkan risiko fisik bagi para pelaku dan korban, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan dan rasa tidak aman di lingkungan sekitar.
Kepolisian berharap bahwa penangkapan ini dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tawuran di masa depan. Selain itu, tindakan hukum yang diambil terhadap para pelaku diharapkan dapat memberikan pesan tegas bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi.
Tujuan pengecekan urine ini dicoba guna menghindari penyalahgunaan narkotika di golongan anak muda.
Tidak hanya itu, polisi pula menyita benda fakta berbentuk 17 pucuk senjata tajam tipe cocor bebek, satu buah petasan flas ball, 9 unit sepeda motor, 14 unit telepon seluler( ponsel) serta satu bungkus air keras.
” Sebanyak 9 anak muda owner senjata tajam tersebut hendak diproses hukum berikutnya,” ucapnya.
Aparat kepolisian, kata Nicolas, hendak terus menggencarkan patroli buat menghindari terbentuknya tawuran di Jakarta Timur yang bisa memunculkan korban jiwa.
Rencananya, pada Senin ini puluhan pelajar itu hendak dijemput oleh orang tuanya di Mapolsek Duren Sawit.